Ketapang:HumproDPRD – Sholat Jumat di Masjid Al – Muhajirin pada hari ini berbeda dari biasanya. Sebab yang menjadi Khatib Khotbah Jumat adalah seorang Polisi yaitu Kapolres Ketapang AKBP Tommy Ferdian. Dirinya menjadi Khatib dan melaksanakan Sholat Jumat bersama warga masyarakat di Masjid Al Muhajirin yang berlokasi di Dusun Kanalisasi Desa Pelang Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, Jumat (27/10/2023). Turut melaksanakan sholat Jumat di Masjid Tersebut Ketua DPRD Ketapang M Febriadi, wakil Bupati Ketapang H Farhan, para Staf Akhli bupati, para Asiste setda dan para kepala OPD Ketapang.
Dalam materi Khotbah Jumat yang disampaikannya, Kapolres Ketapang mengajak jamaah untuk terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta menjauhi larangan Allah SWT, selain itu Kapolres mengajak jamaah untuk berinstrospeksi diri dan terus memperbaiki hubungan dengan Allah serta meningkatkan silaturahmi dan persaudaraan dengan sesama manusia.
“ Sebagai orang yang beriman, sudah selayaknya kita menyadari dengan cermat bahwa ketika Allah ta’ala menciptakan manusia di dunia dengan segala keragamannya adalah supaya untuk saling mengenal dan melengkapi. Bukan untuk saling membandingkan, mencaci, menghina, mengintimidasi dan diskriminasi kepada salah satu kelompok, dan mengunggulkan yang lainnya. Seperti yang tercantum dalam Firman Allah di Surah Al Hujurat Ayat 13 bahwa Allah SWT menciptakan kita dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kita berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya untuk saling kenal-mengenal dan bertaqwa kepada Allah SWT ” Ucap Kapolres Ketapang tersebut dalam Khutbahnya.
Lebih jauh disampaikannya, memasuki tahapan pesta demokrasi Pemilu 2024 yang akan diselenggarakan tidak lama lagi, Kapolres Ketapang menghimbau kepada jamaah untuk bersama sama menjaga suasana kamtibmas khususnya di Kabupaten Ketapang untuk terus aman sejuk dan damai. Dirinya menyampaikan bahwa perbedaan pemahaman serta pandangan politik adalah suatu yang lumrah namun jangan hal tersebut menjadikan jarak yang berimplikasi dalam kehidupan sosial sehari hari.
“ Perbedaan pandangan dan pilihan politik adalah hak setiap warga masyarakat, dan tentunya kita harus bijak dalam menyikapi hal ini. Berbeda bukan berarti harus bermusuhan. Jadi mari kita terus pererat silaturahmi dan menjaga kebersamaan semangat persatuan dan kesatuan ” Tambah Kapolres.
Terakhir ia berpesan kepada para jamaah yang hadir untuk cerdas dalam menerima setiap informasi dari media, dimana warga masyarakat diharapkan dapat menyaring dan mengantisipasi berita yang bersifat hoax dan ujaran kebencian sehingga tidak terpancing oleh informasi yang tidak jelas yang berpotensi menimbulkan kekisruhan di tengah tengah masyarakat.**(ms).