Ketapang:HumproDPRD – Sebanyak 20 sampan kato, 8 perahu Lancang Kuning dan 30 kapal atau kato milik masyarakat Ketapang menghiasi Sungai Pawan saat Karnaval Sungai Pawan, area Keraton Matan Tanjung Pura Kelurahan Mulia Kerta, Kecamatan Benua Kayong Kabupaten Ketapang Jum’at (27/10/2023).
Dentuman meriam ‘padam pelite sebanyak tika kali’ yang disulut Bupati Ketapang Martin Rantan, Ketua DPRD Ketapang M Febriadi, Ketua Panitia Gusti Kamboja menjadi tanda dimulainya Karnaval Sungai Pawan.
Kato hias dan perahu lancang kuning itu berlayar dari area Keraton Matan Tanjungpura hingga ke kawasan Taman Merdeka Kecamatan Delta Pawan.
Bupati Ketapang Martin Rantan menyebut, kebudayaan seperti ini menjadi salah satu aset daerah. Ini harus tetap dijaga dan kembangkan.
Orang nomor satu di Kabupaten Ketapang itu tak ingin adat kebudayaan lokal Kabupaten Ketapang luntur akibat dari perkembangan zaman dan pengaruh budaya luar.
“Kebudayaan ini tak boleh hilang, harus tetap dijaga, untuk menjadi khaznaah daerah maupun budaya nasional,” ucapnya.
Ketua Panitia Napak Tilas, Gusti Kamboja mengatakan, sedikitnya dua puluhan kato hias dan delapan perahu lancang kuning ambil bagian dalam menyemarakkan Karnaval Sungai Pawan tersebut.
“Setidaknya ada dua puluhan kato hias, lancang kuning ada delapan. Ada juga yang swadaya masyarakat, untuk memeriahkan saja, itu ada sekitar tiga puluhan perahu,” papar Kamboja.
Kamboja menyebut, Karnaval Sungai Pawan ini merupakan rangkaian dari Napak Tilas. Acara seperti ini juga untuk menghidupkan kembali peradaban sungai.
“Ini juga dapat jadi wisata unggulan ke depan, Pemerintah Kabupaten Ketapang. Upaya kita membranding Sungai Pawan menjadi satu di antara destinasi wisata di Kabupaten Ketapang,” papar Kamboja.
Harapan yang sama juga disampaikan M.Febriadi, Ketua DPRD Ketapang. Ia mengaku mengikuti rangkaian kegiatan Napak Tilas. Mulai dari rangkaian adat di Tugu Tolak Bala, silat tradisional, kegiatan di Tumbang Titi, ziarah ke Makam Panglima Tentemak, Uti Usman sampai acara karnaval Sungia Pawan. Napak tilas yang dilaksanakan penuh dengan nilai perjuangan, ide pembangunan dan perkembangan budaya.
“Mengikuti rangkaian kegiatan tersebut, sebagai Ketua DPRD Ketapang, M.Febriadi mendukung Napak Tilas dilakukan setiap tahun,”ucapnya.
Kami juga ucapkan terim kasih kepada Bupati Ketapang yang sudah menetapkan SK Bupati mengangkat pejuang kita, Panglima Tentemak, Uti Usman dan Kanduruhan Bajir sebagai pahlawan daerah, kita juga dukung supaya ketiga pejuang ini diusulkan menjadi pahlawan nasional.
Usai sambutan Ketua DPRD Ketapang, disampaikan juga pemenang kato hias diantaranya juara harapan harapan adalah Desa sukaramai Kecamatan sungai laur. Juara ketiga adalah kelurahan Banjar, Juara kedua Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ketapang, dan juara pertama adalah Kato Hias dari Inspektorat. Setelah penutupan karnaval Sungai Pawan berakhir, jajaran panitia pelaksana menuju Sungai Kedang. Ditempat ini dilalukan apel penutupan kegiatan, dan mendengarkan arahan Wakil Bupati Ketapang.**(ms.my.rz).