Ketapang : Humas DPRD – Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, Achmad Sholeh, S.T., M. Sos, menghadiri Pembukaan Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) dan Pameran Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Ketapang ke – X tahun 2024, dengan mengusung tema “Melalui Raker PSBD dan Pameran DAD Kabupaten Ketapang tahun 2024, Kita lestarikan adat istiadat, Seni dan budaya yang harmonis sebagai pemersatu Bangsa” bertempat di Pentas Seni Balai Sungai Kedang Pendopo Bupati Ketapang Jln. K.H. Agus Salim Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang, Sabtu (14/12/2024).
Bupati Ketapang, Martin Rantan, S.H., M. Sos secara resmi membuka Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) dan Pameran Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Ketapang ke – X tahun 2024, dengan mengusung tema “Melalui Raker PSBD dan Pameran DAD Kabupaten Ketapang tahun 2024, Kita lestarikan adat istiadat, Seni dan budaya yang harmonis sebagai pemersatu Bangsa”, yang belangsung mulai hari Sabtu 14 Desember 2024 sampai dengan Selasa, 17 Desember 2024.
Pembukaan Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) dan Pameran Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Ketapang ke – X tahun 2024 ditandai dengan Pemukulan Gong Oleh Bupati Ketapang sebanyak tujuh kali pukulan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Ketapang, Martin Rantan, SH., M.Sos, Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, Achmad Sholeh, S.T., M. Sos., Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh, Bergelar Raden Cendaga Mangku Alam Payung Negeri, Alexander Wilyo, S.STP, Kajari Ketapang diwakili Kasi PBB dan BR, Wara Endrini, S.T, S.H., M.H., Dandim 1203/Ktp diwakili Pasi Pers Kapten Inf. Budi Santoso, Danlanal Ketapang diwakili Dansub Unit Intel Letda Laut (P) Fitalis Ricky Martisa, Kapolres Ketapang diwakili KBO Binmas Iptu Simatupang, Danki C Mekanis 643/WNS diwakili Danton Lettu Inf Damanik, Danki Brimob Ketapang diwakili Ipda Yohanes, para Kepala OPD Kabupaten Ketapang, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan masyarakat.
Ketua Panitia, Bpk. Donatus Fransseda, AP., MM. dalam laporannya mengatakan Pentas seni dan Budaya Dayak ini merupakan agenda rutin tahunan, saya mengucapkan trimakasih atas suport dan dukungannya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang pada pelaksanaan pentas seni dan Budaya Dayak Kabupaten Ketapang tahun 2024, semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.
Diharapkan dengan diadakan pentas seni Budaya Dayak ini dapat menggali melestarikan dan mempromosikan potensi seni budaya kerajinan tradisi serta adat istiadat Dayak Kabupaten Ketapang sehingga dapat berkontribusi positif terhadap pembangunan di Kabupaten Ketapang.
Adapun tujuan kegiatan ini sebagai berikut :
a. Untuk menggali dan Melestarikan Potensi seni dan budaya agar lebih berkembang ;
b. Menciptakan peluang terbesarnya bagi pelaku budaya untuk mengekspresikan karya seninya dan mempromosikan adat dan seni budaya Kabupaten Ketapang ;
c. Menjaga kemurnian nilai-nilai kehidupan lokal dari pengaruh negatif sebagai akibat arus globalisasi dan modernisasi ;
d. Menanamnya cinta dan memiliki seni budaya dan tradisi budaya Kepada seluruh masyarakat.
e. Kegiatan ini akan dilaksanakan mulai hari ini tanggal 14 Desember sampai dengan 17 Desember 2024 bertempat di balai Sungai Kedang.
Bupati Ketapang Martin Rantan, SH., M.Sos, sekaligus membuka rangkaian kegiatan Pentas Seni Budaya Dayak dalam sambutannya antara lain Marilah kita haturkan puji dan syukur kehadirat duata perimbang alam bumi, Tuhan yang maha esa, atas segala berkat dan karunia-nya yang diberikan kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul di balai sungai kedang ini, dalam rangka menghadiri acara pembukaan Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD), raker dan pameran dewan adat dayak Kabupaten Ketapang ke-10 tahun 2024.
Kabupaten Ketapang, yang dikenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah, juga menyimpan kekayaan seni dan budaya yang tak kalah melimpah. Masyarakat dayak, sebagai salah satu suku bangsa asli Kabupaten Ketapang, memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga dan melestarikan keberagaman budaya tersebut. keberagaman budaya ini, bukan hanya sekedar identitas lokal, tetapi juga merupakan bagian integral dari kekayaan budaya nasional indonesia.
Pentas seni Budaya Dayak ini menjadi bukti nyata akan semangat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman. Berbagai paguyuban dan kelompok seni Budaya Dayak dari berbagai sub suku di Kabupaten Ketapang turut berpartisipasi dalam acara ini. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya rasa kebersamaan dan kekeluargaan di antara masyarakat dayak dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur. Ini adalah modal sosial yang sangat berharga dan perlu terus kita rawat dan kembangkan.
Kita patut berbangga karena seni dan Budaya Dayak mampu bertahan dan berkembang hingga saat ini, meskipun telah mengalami berbagai dinamika zaman, Seni dan Budaya Dayak tetap eksis dan bahkan semakin dikenal luas, baik di tingkat regional maupun nasional. Hal ini menunjukkan bahwa seni dan Budaya Dayak memiliki daya tarik dan daya saing yang tinggi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang lebih terstruktur dan terintegrasi untuk pengembangan dan pelestarian seni dan Budaya Dayak.
Pemerintah Kabupaten Ketapang senantiasa berkomitmen untuk mendukung pelestarian dan pengembangan seni dan budaya di Kabupaten Ketapang. Melalaui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berbagai program dan kegiatan telah dan akan terus kami lakukan untuk mewujudkan hal tersebut. Diantaranya adalah melalui fasilitasi pagelaran seni budaya paguyuban etnis, melaksakan pendataan, pemeliharaan dan pemugaran cagar budaya dan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) peninggalan peradaban kebudayan Dayak dan Melayu Ketapang, serta melakukan pendaftaran warisan Budaya Kabupaten Ketapang ke Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia. Sampai tahun 2024 sudah tiga warisan Budaya Dayak dan Melayu Ketapang ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia yakni Syair Gulung, Kanjan Serayong Dayak Pesaguan dan ritual adat meruba kerajaan hulu aik.
Sebelum mengakhiri sambutannya, atas nama Pemerintah Kabupaten Ketapang, Bupati mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Ketapang, panitia pentas seni Budaya Dayak, raker dan pameran dewan adat dayak Kabupaten Ketapang ke-10 tahun 2024, dewan adat dayak kecamatan, ormas-ormas dayak, sanggar seni budaya dan semua lapisan masyarkat dayak kabupaten keatapang yang telah bekerja dengan kompak dan penuh rasa kekeluargaan, sehingga pembukaan pentas seni Budaya Dayak, raker dan pameran dewan adat dayak Kabupaten Ketapang ke-10 tahun 2024 pada hari ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan. Semoga pelaksanaan pentas seni Budaya Dayak ke-10 tahun 2024 berjalanan tertib, aman, lancar dan meriah sampai penutupan.
Acara dilanjutkan mengunjungi stand Pameran oleh Forkopimda di ikuti OPD dan tamu undangan lainnya serta pelepasan Pawai Adat Budaya Dayak yang dilepas oleh Bupati Ketapang Martin Rantan, SH., M.Sos bersama Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, Achmad Sholeh,S.T., M.Sos.***(TimHumasDPRD)