Ketapang – Humas DPRD : Ketua DPRD Ketapang yang diwakili Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Ketapang, Rion Sardi menghadiri dalam rangkaian acara KMF (Kayong Malay Fest) 2024, yang di selenggaran oleh Perkumpulan Lawang Kekayun Kabupaten Ketapang, Bertempat di Citimall Ketapang, Sabtu (14/12/2024)
Dihadiri oleh Bupati Ketapang yang diwakili oleh Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat Drs. HERYANDI, M.Si, Ketua DPRD Kabupaten Ketapang yang di wakili Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Ketapang RION SARDI, Perwakilan Kapolres Ketapang AKP SUBANDI, Perwakilan Kejari Ketapang EFGA RINOSYA, A.Md, Perwakilan Dandim 1203 Sertu H. ENDRIYADI, Perwakilan Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Ketapang SYAWALDI, MABM Ketapang, DPD Persatuan Orang Melayu (POM), DPD Komutias Melayu Berbudaya.
Acara dimulai dengan berbagai hiburan musik melayu yang dibawakan oleh berbagai seniman melayu ketapang, dan dilanjutkan laporan oleh panita acara sebelum pidato sambutan Bupati Ketapang yang dalam hal ini diwakilkan oleh Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat Drs. HERYANDI, M.Si.
Kayong Malay Fest 2024 bertujuan untuk melestarikan, mengenalkan, dan menguatkan identitas budaya melayu sebagai warisan yang berharga bagi masyarakat Ketapang, yang mengusung tema “menggali akar budaya, mengukir masa depαn”. Τema ini menjadi pengingat bahwa kekayaan budaya yang kita miliki adalah fondasi untuk membangun jati diri yang kuat di tengah perubahan zaman. Kayong Malay Fest 2024 adalah event yang dilaksanakan atas kerjasama dan kolaborasi antara Perkumpulan Lawang Kekayun Negeri Matan Tanjungpura, DPRD Persatuan Orang Melayu Ketapang, dan DPD Komunitas Melayu Berbudaya Ketapang. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata semangat kebersamaan untuk melestarikan budaya melayu.
Adapun rangkaian dalam kegiatan pada event ini adalah salah satunya Seminar Sejarah yang menghadirkan narasumber untuk membahas sejarah melayu, khususnya di wilayah negeri kayong, guna memperkaya wawasan kita tentang akar budaya dan identitas. Tari zapin. Dendang melayu yang menampilkan musik dan Lagu-lagu melayu yang syahdu dan penuh makna, sebagai wujud penghormatan terhadap seni musik tradisional. Pameran buku yang menyajikan koleksi buku- buku tentang budaya, sejarah, dan Sastra melayu untuk memperluas akses literasi budaya, Bedah buku sejarah diskusi mendalam mengenai buku sejarah pilihan yang relevan dengan budaya melayu. Pagelaran lagu melayu dalam penutupan festival dengan pertunjukan musik dan lagu melayu, menampilkan artis lokal dan nasional.
Peserta dan partisipasi kegiatan ini dikuti oleh pelajar mahasiswa seniman, budayawan, dan masyarakat umum dengan bertujuan dan harapan melalui festival ini dapat Melestarikan seni dan budaya melayu, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya budaya sebagai identitas bangsa, memberikan ruang kepada pelaku budaya dan pelaku seni lokal untuk berekspresi dan berkreasi. ****(Tim Humpro DPRD)