Kamis, 13 Februari 2025, Syaidianur mengikuti Musyawarah Perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pemahan. Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Sekecamatan Pemahan, Kepala Sekolah jenjang SMPN, SD dan SMK serta tokoh masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut beberapa kepala desa dan kepala SD maupun SMP memberikan beberapa informasi penting tentang kondisi infrastruktur jalan, Sekolah-sekolah yang rusak dan tidak sesuainya rasio kelas dengan kebutuhan yang diperlukan.
Seperti yang disampaikan Kepala Desa Kerta baru bahwa SDN 08 Pemahan saat ini hanya memiliki 3 ruang belajar saja, sementara siswanya ada 6 kelas. Demikian Juga dengan SMPN 1 yang disampaikan oleh kepala Sekolahnya, mereka memohon agar pemerintah daerah dapat memperbaikan ruang sekolah kami termasuk kekurang meubeler dan pagar sekolah.
Atas informasi ini, Wakil ketua DPRD Syaidianur bersama anggota DPRD Komisi 4, Bapak Edi Anjoyo selesai acara musrenbang langsung memantau ke sekolah tersebut didamping kepala Desa setempat. SDN 08 Pemahan ditemukan ruang kelasnya disekat atau dibagi dua agar siswa kelas 4, 5 dan 6 bisa dapat ruang belajar, karena ruang yang ada hanya ada 3 ruang kelas untuk kelas 1, 2 dan 3.
Ini menjadi perhatian serius beliau karena dari 3 kecamatan yang telah diikuti beliau selalu mengeluhkan kondisi sekolah, kekurang meubeler dan kekurangan ruang kelas.
Anggota DPRD juga membuka selebar-lebarnya komunikasi diluar forum agar dapat selalu memberikan informasi apabila terjadi kendala dalam usulan dan pembangunan.