Ketapang : Humpro DPRD – Ketua Sementara DPRD Kabupaten Ketapang, Achmad Sholeh, S.T, M. Sos, dan Wakil Ketua Sementara DPRD Kabupaten Ketapang, Mateus Yudi, S.E, M. Si, beserta Anggota DPRD, Sekretaris DPRD, para Kabag, dan Pejabat Struktural di lingkungan Sekretariat DPRD Kabupaten Ketapang menghadiri Pembukaan Napak Tilas Kabupaten Ketapang Tahun 2024 dengan tema “Merajut Kebersamaan Dalam Keberagaman Melanjutkan Pembangunan”, bertempat di Balai Sungai Kedang, Jln. KH. Agus Salim Kelurahan Tengah, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Senin (16/09/2024) malam.
Bupati Ketapang, Martin Rantan, S.H, M. Sos resmi membuka Kegiatan Napak Tilas Tahun 2024 Kabupaten Ketapang, dengan menekan tombol sirine yang diikuti oleh para Forkopimda Kabupaten Ketapang. Kegiatan Napak Tilas Kabupaten Ketapang 2024 berlangsung selama enam hari, mulai dari tanggal 16 September s/d 21 September 2024.
Hadir dalam kegiatan pembukaan tersebut Bupati Ketapang Martin Rantan, S.H.,M. Sos, Wakil Bupati Ketapang, H. Farhan, SE., M. Si, Ketua DPRD Sementara Achmat Soleh, S.T., M. Sos, Kajari Ketapang diwakili Kasubagbin, Andhika Feri Kurniawan, S.H, Dandim 1203/Ktp Letkol CZI Agus Ikhwanto, S.E.,M. Tr Han, Danlanal Ketapang diwakili Dandenppmal, Lettu Laut (PM) Joko Wiranto, Kapolres Ketapang diwakili Kabaglog, Kompol Joko Sarwono, Pengadilan Negeri Ketapang diwakili Kasubag Umum Keuangan Sarjono, S.H, Ketua Pengadilan Agama Ketapang, Munawir, S,E, Pj Sekda Ketapang, Dobatus Franseda, AP. MM, para Asisten Setda Ketapang, para Staf Ahli Bupati Ketapang, para Kepala OPD Ketapang, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat Kabupaten Ketapang, Tamu undangan lainnya dan masyarakat Kabupaten Ketapang yang menyaksikan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Ketapang, sekaligus Ketua Panitia Napak Tilas, Junaidi Firawan, dalam sambutannya mengatakan bahwa Napak Tilas Kabupaten Ketapang tahun 2024 ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan Napak Tilas pada tahun 2023 yang lalu.
Nampak tilas ini bertujuan untuk mengenang perjuangan para pahlawan daerah yang telah mendahului kita yaitu pahlawan Panglima Tentemak, Pahlawan Uti Usman dan pahlawan kenduruhan bajir yang telah ditetapkan oleh bapak bupati sebagai pahlawan daerah. Sebagai ajang promosi potensi daerah baik dari seni budaya, pariwisata, UMKM dan ekonomi kreatif. Menyusun peran serta masyarakat dan akselerasi baik swasta maupun pemerintah daerah dalam pembangunan daerah.
Bupati Ketapang, Martin Rantan, S.H, M. Sos dalam sambutannya sekaligus membuka rangkaian Napak Tilas tahun 2024 mengatakan Kegiatan Napak Tilas ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan sebuah perjalanan yang mengajak kita untuk merenungkan dan merayakan perjalanan panjang yang telah kita lewati sebagai masyarakat kabupaten ketapang.
“Ini adalah momentum untuk menghargai keberagaman yang ada di tengah masyarakat kita dan untuk bersama-sama melanjutkan pembangunan yang berkelanjutan di daerah yang kita cintai ini” ucapnya
Napak Tilas pada tahun ini dengan Tema “merajut kebersamaan dalam keberagaman melanjutkan pembangunan” sangatlah tepat karena kabupaten ketapang adalah miniatur indonesia. di sini, kita hidup berdampingan dengan berbagai suku, budaya, dan agama. Keberagaman adalah anugerah yang harus kita jaga dan lestarikan. Keberagaman tidak boleh menjadi penghalang, tetapi sebaliknya, menjadi kekuatan bagi kita untuk bersatu dalam membangun daerah.
“Saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan sejenak, betapa pentingnya peran sejarah dalam membentuk karakter dan jati diri kita. Sejarah bukan hanya sekadar catatan tentang masa lalu, tetapi juga menjadi fondasi bagi pembangunan masa depan. dengan memahami sejarah, kita dapat belajar dari pengalaman-pengalaman yang telah dilalui oleh para pendahulu kita” ajaknya.
mereka para pahlawan telah berjuang dan berkorban untuk mewujudkan Ketapang yang kita cintai ini. Oleh karena itu, melalui kegiatan napak tilas ini, mari kita hargai dan kenang jasa- jasanya, dengan semangat para perjuang perang kedang Tumbang Titi 1914, Uti Usman, Panglima Tentemak, dan Kenduruhan Bajir
“Marilah kita jadikan napak tilas sebagai momen mempererat persatuan kita, bagaimana kedepan kita bersama-sama membangun dan mengisi pembangunan di Kabupaten Ketapang, Kabupaten yang kita cintai agar lebih maju dan sejahtera” ujar Bupati.
Ketapang Expo dan Bazar UMKM merupakan sebuah gelaran yang tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan potensi daerah, tetapi juga merupakan platform untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan. Dalam expo ini, banyaknya produk unggulan dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dipamerkan. Produk-produk mulai dari kerajinan tangan, makanan khas, hingga produk inovatif lainnya, adalah hasil karya masyarakat ketapang yang patut kita apresiasi. Melalui kegiatan ini, kita berupaya untuk memperkenalkan produk lokal kepada masyarakat luas, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan memperluas pasar bagi produk-produk lokal.
Bupati sangat apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pelaku UMKM yang telah berpartisipasi dalam acara ini. Keberanian dan semangat juang yang ditunjukkan oleh para pelaku umkm adalah cerminan dari karakter masyarakat ketapang yang gigih dan tidak mudah menyerah. Dengan berkontribusi dalam perekonomian lokal, kita semua berperan aktif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kita semua tahu bahwa sektor UMKM memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian nasional. Berdasarkan data dari kementerian koperasi dan ukm, sektor umkm menyerap lebih dari 97% tenaga kerja dan memberikan kontribusi sekitar 61% terhadap produk domestik bruto (PDB) indonesia. Oleh karena itu, penguatan umkm merupakan salah satu kunci untuk mencapai kestabilan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Selanjutnya Bupati menambahkan bahwa kegiatan festival kreativitas pemuda Kabupaten Ketapang merupakan wadah bagi generasi muda kita untuk mengekspresikan kreativitas dan inovasi. Saya percaya bahwa pemuda adalah tulang punggung masa depan bangsa. Energi, ide-ide segar, dan keberanian untuk bermimpi yang dimiliki oleh pemuda adalah sumber daya yang sangat berharga bagi pembangunan daerah kita.
“Saya berharap, festival kreativitas pemuda ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antar pemuda, antar komunitas, dan antar daerah.
“Mari kita gunakan kesempatan ini untuk saling mengenal, berbagi pengalaman, dan membangun jaringan yang kuat, karena kita semua tahu, bahwa di balik setiap kesuksesan, ada dukungan dari orang-orang di sekitar kita” tambahnya.
Perang kedang bukan hanya sekadar pertempuran fisik, tetapi juga melambangkan perjuangan melawan ketidakadilan dan penindasan. ketika belanda semakin memperkuat cengkeramannya dengan menerapkan pajak blansting diberbagai wilayah nusantara, termasuk di daerah kita, para pejuang didaerah kita tidak tinggal diam. mereka bangkit melawan, menggenggam senjata dengan semangat yang membara, dan berjuang untuk merebut kembali hak-hak dan menolak membayar pajak blansting kepada belanda.
Dalam konteks sejarah, kita harus memahami bahwa setiap pertempuran yang terjadi bukanlah sebuah aksi yang dilakukan secara sembarangan atau tanpa alasan yang jelas. Perang Kedang muncul sebagai respons terhadap berbagai kebijakan yang diterapkan oleh pihak kolonial belanda. Kebijakan yang diskriminatif dan merugikan rakyat, baik dalam aspek ekonomi, sosial, maupun budaya, dan memicu kemarahan rakyat.
“Izinkan saya mengajak kita semua untuk bersatu padu, merajut kebersamaan, dan melanjutkan pembangunan Kabupaten Ketapang dengan semangat keberagaman. Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa Kabupaten Ketapang adalah daerah yang kaya akan budaya, potensi, dan nilai-nilai luhur” tutup Bupati mengakhiri sambutannya.*(Tim Humpro DPRD)