Ketapang:HumproDPRD – Ketua DPRD Ketapang M Febriadi, S.Sos.,M.Si Hadiri Prosesi ritual adat Tugu Tolak Bala di Jalan Merdeka, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Sabtu (21/10/2023). Ritual adat ini merupakan salah satu rangkaian acara Napak Tilas Perjuangan, Pembangunan dan Budaya tahun 2023.
Turut hadir Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) Irjen. Pol. Pipit Rismanto, S.I.K., M.H. menghadiri, Bupati Ketapang Martin Rantan, SH., M.Sos., Wakil Bupati Ketapang,Bpk.H Farhan, SE.,M.Si, Ketua DPRD Ketapang Bpk. Febriadi, S.Sos.,M.Si., Kajari Ketapang R.A. Dhini Ardhani, S.H.,M.H, Dandim 1203/Ktp, Letkol Czi Agus Ikwanto, S.E., M. Han, Kapolres Ketapang AKBP Tommy Ferdian S.I.K., M.Sc.(Eng), Ketua Pengadilan Agama Ketapang Achmad Sarkowi, S.H.I., Ketua Panitia Napak Tilas Ir. H. Gusti Kamboja, SH, Utusan Kedutaan besar Kerajaan Belanda Mr.Silas Jaconias Gijbert littay, dan Tamu Undangan Lainnya.
Heronimus Tanam Ketua 1 Panitia Napak Tilas mengatakan, Agenda Acara Napak Tilas terdiri dari Ziarah Akbar Pahlawan Perjuangan Daerah, Penetapan Kecamatan Tumbang Titi sebagai Kota Juang, Susur Sungai Pesaguan, Karnaval Sungai Pawan, Legacy of Panca Karya Ketapang diakhir Upacara Peringatan Sumpah Pemuda.
Dan Festival Tanah Kayong seperti Lomba Kreativitas dan Olahraga, Pameran Pembangunan dan UMKM, Pagelaran Seni Perang Kedang, Makan Saprahan Ketupat Colet serta Pesta Rakyat.
Prosesi Penerima Tamu di Tugu Tolak Bala dalam mengawali kegiatan Napak Tilas Kabupaten Ketapang 2023, yang di Pandu Semua Dukun Petara dari 9 Karanan Sungai di wilayah Ketapang, Kita meminta kegiatan Napak Tilas berjalan baik aman Sentosa.
” Tugu Tolak Bala disebut Tugu Perdamaian yang sudah di Ikrar kan oleh seluruh Etnis yang ada di Tanah Ketapang Kalbar 21 Maret 2021.
Sehingga setiap ada besar di Ketapang mulai berdoa pada Tugu Tolak Bala.” Ungkapnya.
Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) Irjen. Pol. Pipit Rismanto, S.I.K., M.H memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan Napak Tilas ini, menurutnya kegiatan seperti ini merupakan momentum untuk mengingat kembali para pejuang dan leluhur yang telah berjasa.
“Mari kita berikan penghormatan dan penghargaan setinggi-tingginya dengan selalu menjaga warisannya yang ada di Kabupaten Ketapang tercinta ini,” ujarnya saat memberikan sambutan.
Tugu Tolak Bala atau Tugu Perdamaian memiliki makna yang sangat mendalam bagi masyarakat Kabupaten Ketapang, tugu ini merupakan sebuah lambang persatuan dan keberagaman serta semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan konflik.
“Tugu ini dibangun pada tahun 2001 dimana pada tahun tersebut di kabupaten-kabupaten lain terjadi gejolak atau kerusuhan antar suku, ras maupun agama, namun di Kabupaten Ketapang pada saat itu dalam situasi aman dan kondusif,” terang Kapolda.
Kapolda berharap dengan adanya ritual ini dapat mengajarkan generasi muda tentang pentingnya menjaga perdamaian, menghormati perbedaan dan membangun harmoni di tengah masyarakat.
“Kegiatan ini menjadi momen yang tepat untuk memperkuat kemitraan antara kepolisian, masyarakat dan pemangku adat dalam menjaga dan membangun kerukunan di Kabupaten Ketapang,” harapnya.
Kapolda mengajak masyarakat khususnya generasi muda Kabupaten Ketapang untuk menghormati dan melestarikan warisan budaya, selain itu juga membuka diri terhadap perubahan dan perkembangan zaman.
“Kita harus memastikan bahwa generasi muda kita mengetahui dan menghargai kekayaan budaya kita, serta mampu mengambil peran dalam menjaga tradisi adat ini untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya.
Dalam kegiatan prosesi adat tersebut juga dilaksanakan penandatangan Prasasti Revitalisasi Kawasan Tugu Tolak Bala dan Monumen Panca Karya Ketapang.**(ms,my.rz).