Ketapang – Pembangunan ruas Jalan Pesaguan–Kendawangan yang tengah berlangsung menuai keluhan warga Desa Sungai Nanjung, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang. Penimbunan menggunakan tanah kuning membuat jalan berdebu, mengganggu kesehatan masyarakat, bahkan menghambat aktivitas ekonomi, terutama pedagang makanan di sepanjang jalan.
Menyikapi kondisi tersebut, Ketua DPRD Ketapang, H. Achmad Sholeh, ST., M.Sos., turun langsung ke lapangan, Rabu (4/9/2025). Ia hadir bersama pengawas PT Lonada Signar Hikmat selaku kontraktor pelaksana. Turut hadir dalam musyawarah di rumah salah satu warga, Pj Kepala Desa Sungai Nanjung beserta perangkat desa, perwakilan warga, dan pihak kontraktor.
Dalam peninjauan itu, Ketua DPRD menegaskan bahwa proyek ini memiliki arti penting bagi daerah.
“Saya selaku Ketua DPRD Kabupaten Ketapang didampingi oleh pengawas PT Lonada Signar Hikmat yang mengerjakan ruas Jalan Pesaguan–Kendawangan. Jalan ini dibiayai APBD Provinsi kurang lebih Rp25 miliar. Semoga pembangunan jalan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat, khususnya Kabupaten Ketapang,” ucapnya.
Namun, ia juga mengakui bahwa dampak sementara tidak bisa dihindari.
“Mohon maaf saya selaku Ketua DPRD apabila masyarakat terganggu dengan debu. Insya Allah dua bulan ke depan, debu tidak lagi kita rasakan, tetapi manfaat jalan yang baik akan hadir. Saya berpesan kepada kontraktor, kerjakan sesuai bestek, jangan kecewakan masyarakat Ketapang. Kalau ada debu atau jalan licin, segera lakukan penyiraman,” tegasnya.
Dalam musyawarah itu, disepakati bahwa pihak kontraktor wajib melakukan penyiraman rutin untuk meminimalisir debu. Langkah ini dianggap solusi sementara sambil menunggu jalan selesai dikerjakan.
Sejumlah warga menyampaikan harapan mereka agar pengawasan proyek benar-benar berjalan. “Kami hanya ingin jalan ini cepat selesai, tapi sementara jangan sampai kesehatan kami terganggu. Kalau debu terlalu banyak, kami sulit berjualan, apalagi makanan,” ujar salah satu warga.
Ketua DPRD juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan DPRD Provinsi yang telah mengalokasikan anggaran pembangunan ini.
“Terima kasih Pak Gubernur dan anggota DPRD Komisi Pembangunan Provinsi yang sudah memperjuangkan daerah kita. Ke depan, kami akan terus mendorong agar alokasi anggaran untuk ruas jalan Ketapang–Pesaguan lebih besar,” katanya.
Dengan kehadiran pimpinan DPRD di lapangan, warga menilai pemerintah daerah benar-benar hadir di tengah masyarakat. Pembangunan jalan diharapkan tidak hanya memperlancar mobilitas, tetapi juga menghidupkan kembali sektor ekonomi lokal yang selama ini terdampak kondisi infrastruktur.
Humas DRPD Ketapang