Ketapang : Humas DPRD – Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, Achmad Sholeh, S.T., M. Sos., hadiri Pelepasan Pawai keliling pagelaran Naga, Barongsai, Tatung, Lampion dan mobil Hias dalam rangka Cap Go Meh 2025/2576 di Kabupaten Ketapang di Klenteng Tua Pek Kong Ketapang, Jln. Merdeka No. 266, Kel. Tengah, Kec. Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Rabu malam (12/02/2025).
Pelepasan Pawai keliling pagelaran Naga, Barongsai, Tatung ,Lampion dan mobil Hias dalam rangka Cap Go Meh 2025/2576 di Kabupaten Ketapang oleh Bupati Ketapang diwakili Pj. Sekda Ketapang Bapak Dedy Shopiardi, S.STP., didampingi Bupati Ketapang terpilih 2025-2030 Bapak. Alexander Wilyo, S.STP, M. Si., dan Bapak Jamhuri Amir, S.H., Ketua DPRD Kabupaten Ketapang Bapak Achmad Sholeh, S.T., M.Sos dan para Forkopimda.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Ketapang diwakili Pj. Sekda Ketapang Bapak Dedy Shopiardi, S.STP., Bupati Ketapang terpilih 2025-2030 Bapak. Alexander Wilyo, S.STP, M. Si., dan Jamhuri Amir, S.H., Ketua DPRD Kabupaten Ketapang Bapak Achmad Sholeh, S.T., M.Sos., Kajari Ketapang diwakili Kasubagbin Bapak. Andhika F Kurniawan, S.H., Dandim 1203 Ketapang Letkol Czi Agus Ikhwanto, S.E., M.Han., Danlanal Ketapang diwakili Lettu Laut (PM) Geger Mulyo Deni A, Kapolres Ketapang, AKBP. Setiadi S.H., S.I.K., M.H., Danki C 643/Mekanis Kapten Inf Oki Arby Maestro, Dansub Den PM Xll/1-5 Ketapang Kapten Cpm M. Safei, Danki Brimob Ketapang Iptu Zalukhu, S.H., M.H., Sekretaris DAD Bapak. Lukman, Ketua Panitia Naga 2025 Bapak Kwee Weng Keng, Koordinator Bapak Steven, Koordinator Tatung Bapak Lo Bong, Sekretaris Bapak Rahman Efendi, Ketua Yayasan Tri Dharma Bapak Gow Kok Yong, Toko Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan masyarakat Ketapang yang antusias menyaksikan perayaan tersebut.
Bupati Ketapang dalam sambutannya yang dibacakan oleh Pj. Sekda Ketapang Bapak Dedy Shopiardi, S.STP., mengatakan bahwa Perayaan cap go meh merupakan salah satu momen penting dalam rangkaian tahun baru imlek yang tidak hanya memiliki makna spiritual dan budaya bagi masyarakat tionghoa, tetapi juga menjadi ajang yang memperkaya kebhinekaan budaya di Kabupaten Ketapang.
Kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, keharmonisan, dan persaudaraan antarumat beragama serta antarbudaya yang telah terjalin dengan baik di Kabupaten Ketapang.
“Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada yayasan tri dharma serta panitia cap go meh yang telah bekerja keras dalam menyelenggarakan acara ini. Perayaan cap go meh juga menjadi bukti nyata bahwa Kabupaten Ketapang adalah wilayah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Melalui kegiatan ini, kita dapat
menyaksikan langsung bagaimana budaya dan tradisi terus dilestarikan dari generasi ke generasi” Ucap Dedy Shopiardi.
Hal ini tentu menjadi kebanggaan bagi kita semua, karena keberagaman yang kita miliki bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang menyatukan kita dalam membangun daerah yang lebih maju. Selain itu, pawai cap go meh yang kita laksanakan hari tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap sektor ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Ketapang.
Dengan adanya pawai budaya ini, kita turut mempromosikan Kabupaten Ketapang sebagai daerah yang kaya akan keberagaman dan toleransi. Dengan demikian, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Ketapang dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. Pemerintah Kabupaten Ketapang akan terus mendukung kegiatan budaya seperti ini, sebagai bagian dari upaya menjaga dan mengembangkan kearifan lokal.
“Kegiatan seperti ini kepada seluruh peserta pawai dan masyarakat yang hadir, saya berpesan agar kita semua dapat mengikuti dan menikmati acara ini dengan tertib serta tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya kegiatan ini” ujarnya
Lebih lanjut Bupati mengajak masyarakat Ketapang untuk munjukkan bahwa Ketapang adalah daerah yang ramah, harmonis, dan menjunjung tinggi toleransi dalam keberagaman, serta sebagai sarana mempererat persaudaraan dan semangat gotong royong dalam membangun Kabupaten Ketapang yang lebih maju, harmonis, dan sejahtera. Dengan semangat persatuan, kita dapat terus menciptakan lingkungan yang kondusif bagi seluruh warga,tanpa membedakan suku, agama, atau latar belakang budaya.***(TimHumasDPRD).