Ketapang : Humas DPRD – Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, Achmad Sholeh, S.T, M. Sos menghadiri sekaligus melepas pawai Kegiatan Pagelaran Seni Budaya Melayu yang dilaksanakan oleh Majelis Adat Budaya Melayu Kabupaten Ketapang dihalaman Kantor Bupati Ketapang, Sabtu pagi (23/11/2024).
Hadir dalam kegiatan Pagelaran Seni Budaya Melayu tersebut Bupati Ketapang, Martin Rantan, S.H., M.Sos, Ketua DPRD Kabupaten Ketapang Achmad Sholeh,S.T., M. Sos, Kajari Ketapang diwakili Kaur Kepegawaian Bpk Efga rosyandi, Pj. Sekda Kabupaten Ketapang Donatus Franseda, A.P., M.M, Kepala Dinas Pariwista dan Kebudayaan Junaidi Firawan, S.I.P, Ketua MABM Kabupaten Ketapang M. Febriadi, S.Sos., M. Si, Dewan Penasehat Majelis Adat Budaya Melayu, H. Farhan, S.E., M. Si, para Kepala Kaban/Dinas/OPD Kabupaten Ketapang, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tamu Undangan lainnya dan Masyarakat Kabupaten Ketapang.
Pelepasan Pagelaran Seni Budaya Melayu ini ditandai dengan pengibaran bendera oleh Ketua DPRD/Ketua Paguyuban Jawa yang disaksikan Ketua MABM Kabupaten Ketapang M. Febriadi, S.Sos, M. Si dan Dewan Penasehat MABM Kabupaten Ketapang H. Farhan, S.E, M. Si serta peserta pawai.
Ketua DPRD Kabupaten Ketapang yang juga Ketua Paguyuban Jawa Kabupaten Ketapang sangat mengapresiasi Kegiatan Pagelaran Seni Budaya Melayu yang dilaksanakan oleh Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Ketapang.
“Dengan adanya pagelaran Seni Budaya yang diselenggarakan oleh MABM Kabupaten Ketapang yang difasilitasi oleh Pemkab Ketapang ini merupakan wadah silaturahmi dan menciptakan keharmonisan antar etnis yang ada di Kabupaten Ketapang.” Ucap Achmad Sholeh.
Ketua MABM Kabupaten Ketapang, M. Febriadi, S.Sos, M. Si mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan dari Dewan Pengurus Daerah MABM Ketapang, semoga apa yang kita lakukan pada hari ini merupakan salah satu cara untuk upaya pelestarian nilai-nilai budaya khusus nya bagi puak Melayu.
“Hari ini MABM Kabupaten Ketapang mengadakan Pagelaran Seni Budaya dengan membawa arak-arakan astagune menuju ke Balai Sungai Kedang diiringi dengan mobil hias dan sepeda hias, serta anak-anak yang mengikuti khataman Al-Qur’an di Balai Sungai Kedang.” ucap Febriadi.
M. Febriadi menjelaskan peserta yang mengikuti pagelaran ini dari lima kecamatan DPD MABM, partisipasi dari OPD dan sekolah tingkat sma/smp/sd yang ada di kabupaten Ketapang.
Lebih lanjut Febriadi menjelaskan bahwa dalam Dunia Melayu adalah dunia Islam Rasulullah SAW adalah panutan umat islam tentu sekaligus panutan kehidupan puak Melayu, adat bersendikan Syarak, Syarak bersendikan Kitabullah, kita yakin seyakin yakinnya apabila kita berpegang teguh pada adat yang diwariskan oleh leluhur kita tentu adab kita dalam menjalani semua aspek kehidupan setidaknya dapat mengurangi gesekan dalam keluarga, tetangga etnis, pemeluk agama lain dilingkungan kita. kita tentu berharap Kabupaten Ketapang bahkan NKRI selalu dalam keadaan aman dan damai.
Sementara itu, Bupati Ketapang, Martin Rantan, S.H, M. Sos dalam sambutanya antara lain menyampaikan Acara ini merupakan bentuk nyata dari upaya kita bersama untuk melestarikan dan memperkuat seni budaya Melayu yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Kabupaten Ketapang. Tradisi arak-arakan astegune dan seni mobil hias ini tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya lokal, tetapi juga menjadi simbol persatuan, kreativitas, dan semangat gotong royong yang tumbuh subur di tengah masyarakat kita.
Kabupaten Ketapang adalah rumah bagi beragam Etnis dan Budaya. keberagaman ini adalah kekuatan dan anugerah yang harus kita rawat dan kita jaga. Budaya Melayu, sebagai salah satu elemen penting dari kekayaan Budaya kita, memainkan peran yang sangat besar dalam membangun harmoni di tengah masyarakat yang majemuk.
Tradisi arak-arakan astegune adalah salah satu bentuk ekspresi Budaya yang tidak hanya mengandung nilai estetika tetapi juga pesan moral. Dalam setiap langkah arak-arakan, kita belajar tentang nilai-nilai kearifan lokal seperti kebersamaan, rasa hormat kepada tradisi, dan penghargaan terhadap keberagaman. begitu juga dengan seni mobil hias, yang mencerminkan kreativitas dan inovasi masyarakat melayu dalam menyampaikan pesan budaya melalui visualisasi yang menarik
“Saya menyambut baik dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dewan Pengurus Daerah Majelis Adat Budaya Melayu Kabupaten Ketapang atas terselenggaranya acara ini. Kegiatan seperti ini bukan hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga menjadi ajang untuk mempersatukan seluruh elemen masyarakat dalam semangat kebersamaan” Ucap Bupati Ketapang.
Pemerintah Kabupaten Ketapang akan terus mendukung pelestarian budaya melalui program- program strategis yang melibatkan komunitas budaya, tokoh adat, dan seluruh elemen masyarakat. Kami percaya bahwa budaya adalah akar dari pembangunan karakter bangsa, yang juga berkontribusi pada pembangunan Daerah, saya juga mengajak kita semua untuk menjadikan momentum ini sebagai inspirasi. Mari kita terus menjaga kekayaan budaya kita, melibatkan generasi muda dalam pelestariannya, dan menjadikan Budaya Melayu sebagai identitas kebanggaan Masyarakat Ketapang,
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan berpartisipasi menyukseskan acara ini. Semoga acara ini dapat berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi kita semua” Tutup Bupati mengakhiri sambutannya.***(Tim Humas DPRD)