Ketapang, 30 September 2025 – Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, H. Achmad Sholeh, S.T., M.Sos., menghadiri peresmian Sekolah Rakyat Terintegrasi 52 Ketapang yang diselenggarakan Kementerian Sosial RI di kompleks Disnakertrans Kabupaten Ketapang.
Hadirnya lembaga pendidikan ini disambut hangat pimpinan DPRD, yang menilai program tersebut sebagai bukti nyata perhatian pemerintah pusat terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah.
“Atas nama masyarakat dan DPRD Kabupaten Ketapang, saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Pak Prabowo dan Kementerian Sosial yang telah memberikan jatah Sekolah Rakyat untuk Ketapang. Semoga program ini benar-benar bisa membantu masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan hak pendidikan yang telah disiapkan sepenuhnya secara gratis oleh pemerintah pusat. Ini kebanggaan bagi kami, karena dari 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat, hanya Ketapang yang terpilih sebagai penerima program ini,” ujar Ketua DPRD, Achmad Sholeh.
Ia menambahkan, DPRD Ketapang siap mendukung penuh keberlangsungan Sekolah Rakyat Terintegrasi 52, karena sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dan DPRD dalam memperluas akses pendidikan berkualitas.
“Harapan kami, masyarakat bisa benar-benar memanfaatkan kesempatan ini. Kami mendorong camat dan pemerintah desa aktif mensosialisasikan agar anak-anak yang berhak tidak ada yang tertinggal. Target tahun ini masih terbatas, sehingga kami berharap tahun depan pemerintah pusat bisa memberikan kuota lebih besar untuk Ketapang. Karena semua fasilitas ini disiapkan negara secara gratis, maka harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
Acara launching Sekolah Rakyat 52 dihadiri Bupati Ketapang Alexander Wilyo, Forkopimda, perwakilan Kementerian Sosial, OPD, serta tokoh masyarakat. Dari Sekretariat DPRD Kabupaten Ketapang turut hadir Kabag Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan, Edy Prayitno, S.IP., M.Sc.
Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.Stp., M.Si., menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci kemajuan daerah. Menurutnya, kehadiran Sekolah Rakyat Terintegrasi 52 merupakan terobosan penting dalam memperluas akses pendidikan bermutu. “Sekolah ini tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada keterampilan hidup, pembentukan karakter, serta nilai-nilai kebangsaan. Harapannya, lahir generasi muda Ketapang yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman,” ungkap Bupati.
Kepala Sekolah Rakyat 52 Ketapang, Kurniawan Widodo, S.Hut., M.Pd., menjelaskan bahwa sekolah ini menjadi wadah bagi anak-anak dari berbagai kecamatan untuk memperoleh pendidikan layak. Saat ini, 72 siswa telah diterima, terdiri dari 19 siswa SD dan 53 siswa SMA. “Sekolah ini diharapkan mampu membentuk generasi mandiri, berkarakter mulia, dan berdaya saing dengan tetap berlandaskan kearifan lokal,” katanya.
Sementara itu, perwakilan Kementerian Sosial, Muhktar Efendi, menegaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan implementasi Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2005 tentang penghapusan kemiskinan ekstrem. “Program ini adalah strategi Presiden Prabowo Subianto untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi sekaligus memperluas akses pendidikan. Hingga September 2025, telah berdiri 165 titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia, termasuk Ketapang yang menjadi satu-satunya kabupaten di Kalimantan Barat yang terpilih,” jelasnya.
Humas DPRD Ketapang