Pemerintah Kabupaten Ketapang melaksanakan Upacara Hari Ulang Tahun ke-67 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat di Halaman Kantor Bupati Ketapang, pada Senin, 28 Januari 2024.
Sebagai Pembina Upacara, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Drs. Maryadi Asmuie, MM, hadir juga pada upacara tersebut, para Staf Ahli Bupati, para Kepala OPD, TNI/Polri, pelajar, mahasiswa, Satpol PP, Damkar, BPBD dan Pemuda Pancasila, serta undangan lainnya. Para peserta upacara mengikuti upacara memakai pakaian adat nusantara.
Staf Ahli saat membacakan amanat Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harrison dr. Harisson, M.Kes, menjelaskan, Kalimantan Barat secara yuridis telah menjadi provinsi otonom sejak 1 januari 1957. Pada sidang yang berlangsung tanggal 28 januari 1957, DPRD Peralihan telah berhasil membentuk Dewan Pemerintahan Daerah (DPD) Peralihan Swatantra Tingkat I Kalimantan Barat.
“Momen tersebut menjadi tonggak sejarah penyelenggaraan Pemerintahan di Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar), sehingga tanggal 28 januari 1957 ditetapkan sebagai hari lahir Pemprov Kalbar,” jelasnya.
Sejalan dengan tema pada tahun ini, “Kalimantan Barat Melaju Aman Dan Kondusif”, Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Kalimantan Barat ini dapat dilihat dari dua sisi. Pertama, peringatan hari ulang tahun ini dapat menjadi momentum untuk merefleksikan diri terhadap apa yang telah dilakukan dan dicapai selama ini. Kedua, peringatan hari ulang tahun ini dapat dipandang sebagai batu loncatan guna mencapai prestasi yang lebih baik dan lebih tinggi dari masa sebelumnya.
“Kemajuan dan capaian pembangunan di Kalimantan Barat pada saat ini sesungguhnya adalah dedikasi dan buah perjuangan para pemimpin Kalimantan Barat terdahulu. Seluruh Aparatur Sipil Negara, baik di lingkup pemerintahan provinsi dan juga pemerintahan kabupaten/kota. Hasilnya, kontribusi kita bersama telah terbukti secara nyata memajukan daerah tercinta, Provinsi Kalimantan Barat,” ucap Staf Ahli.
Adapun perkembangan indikator makro kinerja umum yang telah dicapai Pemprov Kalbar diantaranya pada tahun 2023 Indeks Pembangunan Manusia Kalimantan Barat masuk pada kategori tinggi dengan capaian indeks 70,47%, kemudian Angka Pertumbuhan Ekonomi mencapai 4,27% pada triwulan III tahun 2023.
“Sejak tahun 2021 Pemprov Kalbar sudah terbebas dari desa yang berstatus sangat tertinggal. Desa mandiri pun bertambah secara signifikan menjadi 877 desa di tahun 2023. Ttingkat pengangguran terbuka tahun 2023 sebesar 5,05%. Angka kemiskinan tahun 2023 turun menjadi 6,71%,” jelas Staf Ahli.
Pemprov Kalbar melaksanakan operasi pasar, gerakan pangan murah serta gerakan tanam cabai guna mengendalikan inflasi. Hasilnya pada Oktober 2023 angka inflasi kita tercatat 2.31% menduduki peringkat ke-8, sebagai 10 provinsi dengan angka inflasi terendah. Bahkan di bulan November 2023 angka inflasi kita berada di peringkat ke-3 dari 10 provinsi terendah se-indonesia, yaitu 2,01 %.
“Lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif di tingkat daerah dituntut harus berkolaborasi dan bersinergi dengan menggandeng komponen masyarakat lainnya di Kalimantan Barat untuk menekan angka inflasi,” terang Staf Ahli.
Staf Ahli melanjutkan, agenda prioritas nasional lainnya adalah menurunkan angka stunting. Angka prevalensi stunting Pemprov Kalbar saat ini 15,49% dan masih cukup tinggi. Pemprov Kalbar mengajak semua pihak untuk menggelorakan gerakan Serbu Posyandu untuk memastikan pelayanan kesehatan di pos pelayanan terpadu benar-benar berjalan maksimal.
“Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) untuk melakukan monitoring secara berkala, perkuat kolaborasi lintas sektor dan pastikan penyampaian laporan aksi penurunan stunting tersedia lengkap dan tepat waktu,” ujarnya.
Diakhir amanatnya Staf Ahli menerangkan adanya peluncuran perdana SI ARSIP yang merupakan aplikasi berbasis web berisikan kumpulan informasi, arsip tentang sejarah kesultanan dan kerajaan, sejarah Pemprov Kalbar, gubernur dan wakil gubernur dari masa ke masa, Kalimantan Barat tempo dulu serta informasi tentang kearsipan lainnya.
“Kita juga akan meluncurkan Biografi Dokter Raden Rubini Natawisastra, pejuang kemanusian dan kemerdekaan Indonesia tulisan Dari Mohammad Rikaz Prabowo,” tutupnya.